mail@polbangtan-bogor.ac.id
(0251) 8386312

TIK – TALK (Tani Inspiratif Kekinian Talkshow) “Tren Bisnis Pertanian di Era Kekinian”

Wabah Covid – 19 di Indonesia tidak menghalangi para Mahasiswa dan Calon wirausahawan muda untuk terus berkarya demi kemajuan dan kesuksesan karir, bangsa Indonesia tercinta.

Ketua Badan eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor mendapat kesempatan menjadi narasumber
dalam Talkshow Hybrid Tik – Talk bertemakan Tren Bisnis di Era Kekinian, Jum’at (14/08/20) yang disiarkan secara live melalui Cahnel Youtube TV TANI INDONESIA.

Talkshow ini dipersembahkan oleh Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka HUT RI ke 75, dengan di hadiri oleh narasumber yang inspiratif dan inofatif, Afan Muharram (Founder SI.DE Roaster Coffe), Arum Pradipta (Praktisi Agribisnis serta Kuliner) dan Aldi Prahasta (Ketua BEM Polbangtan Bogor), sebagai Speaker.

Kepala Bagian Biro Humas dan Informasi Publik Komarudin menjadi tuan rumah acara tersebut memberikan sambutan .

“Di tengah pandemi Covid-19 ini Bisnis Era Digital dan Bisnis Era Setelah New Normal banyak diminati oleh kalangan masyarakat, ini menjadi peluang bagi mereka anak – anak muda untuk menyiapkan dan menyediakan pangan hasil pertanian untuk masyarakat,” ungkapnya.

Founder SI.DE Roaster Coffe Afan mengatakan, “Dalam berbisnis, hal pertama yang perlu kita tahu adalah merasakan dan mencoba sendiri produk dari bisnis tersebut. Contohnya kopi, jika anda akan memulai bisnis kopi, minum dulu, kenali barista dan lain sebagainya.”

Afan juga menambahkan bahwa berbisis pada jaman kini harus dilihat darimana posisi bisnis itu akan dimulai, start, connection dan juga segment menjadi hal penting yang perlu dingat dalam langkah mula – mula dalam berbisnis. Kemudian Analisis Produk merupakan kunci untuk mendapatkan kekuatan konsep pemasaran. Ketika semua sudah dimiliki, dengan komunitas yang kuat,Shop dapat dibuat.

“Berani membuat sesuatu yang berbeda merupakan kunci dari sebuah bisnis. Dan tidak takut bersaing dengan industri – industri yang telah ada akan menguatkan konsep dan juga skill bisnis anda” ujar Afan.

Aldi Prahasta, Mahasiswa Polbangtan Bogor sekaligus Ketua Presiden BEM Kampus Pertanian tersebut, turut menyampaikan bahwa usaha yang harus dilakukan di tengah Pandemi Covid-19 ini adalah keberanian terjun kelapangan, dengan memanfaatkan sosial media untuk berbisnis.

“Sebetulnya ditengah Pandemi ini, bisnis pertanian seperti menjanjikan. Karena kebutuhan pertanian selalu dibutuhkan dan tidak pernah mati pemasarannya. Terutama dari kalangan Mahasiswa pertanian, harus bisa mengolah kembali hasil pertanian dan melihat Mode Pasar sekarang, seperti menciptakan hal yang unik dan inovatif untuk pemasaran, meski permasalahan bagi pemula bisnis pertanian yang sering dihadapi adalah masalah modal dan juga lahan,” lanjut Aldi berbicara tentang usaha bisnis pangan lokal.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Arum Pradipta yang juga Praktisi Agribisnis sekaligus kuliner turut menyampaikan tentang re-packing pangan lokal,

“Saat kita mulai berbisnis, dalam era milenials sekarang, jangan menjadi seorang pembisnis yang ikut – ikutan saja, dalam artian hanya mengikuti trending saja. Bisnis saat ada viralnya saja, tanpa mengetahui bagaimana Strategi Marketing nya. Dan untuk repacking pangan lokal tersendiri, hal utama yang harus diperhatikan adalah konsentrasi pada pangan lokal dengan mengetahui potensi dan ide bisnis apa saya yang dapat dibuat dalam satu produk pangan,” tegas Arum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDID